TANGERANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap puluhan ribu hewan kurban yang dijual di 635 lapak penjualan di wilayah setempat.
Pemeriksaan dilakukan selama empat hari, sejak Senin hingga Kamis (2–5 Juni 2025), melibatkan 100 petugas pemeriksa hewan kurban yang disebar di 29 kecamatan.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di suatu kesempatan mengatakan, dari total 33.571 ekor hewan yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan layak potong. Jumlah tersebut terdiri dari:
Sapi: 8.367 ekor
Kerbau: 66 ekor
Kambing: 4.410 ekor
Domba: 20.093 ekor
Namun, petugas menemukan 198 ekor hewan sakit (0,6 persen), mayoritas domba yang terinfeksi penyakit Orf. Hewan-hewan tersebut langsung diisolasi untuk mencegah penularan.
“Pemeriksaan ini kami lakukan untuk memastikan hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat, agar aman dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya, Jumat (7/6/2025).
Selama pemeriksaan, petugas juga melakukan sejumlah langkah pengawasan, di antaranya:
Koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan
Pemasangan stiker “Sudah Diperiksa” dan label sehat pada hewan yang layak potong
Pemberian vitamin pada hewan yang terlihat lemas atau kurang nafsu makan
Edukasi kepada pedagang soal pengobatan ringan dan perawatan hewan
Sosialisasi tentang animal welfare (kesejahteraan hewan)
“Lapak yang sudah diperiksa akan ditempeli stiker khusus. Kami imbau masyarakat membeli hewan kurban dari lapak-lapak tersebut agar lebih aman,” tambahnya.
Jumlah hewan kurban yang diperiksa tahun ini mengalami peningkatan. Pada Idul Adha 2024 lalu, tercatat 32.382 ekor hewan diperiksa. Artinya, tahun ini terjadi kenaikan sekitar 4 persen.
Setelah Idul Adha, DPKP serta tim petugas pemeriksa hewan qurban juga akan melanjutkan pemeriksaan post-mortem samapai hari Senin tgl 11 Juni 2026 di lokasi pemotongan hewan kurban yang tersebar fi Kabuoaten Tangerang Fokus utamanya adalah untuk memastikan kualitas daging dan jeroan, terutama hati, agar aman dikonsumsi oleh para penerima daging kurban.
No Comments